Berbeda jaman berbeda pula kemajuan sistem infromasinya, sekarang ini berkembang sangat cepat dan dinamis. Strategi bisnis mencari peluang atau pengembangan bisnis usaha sangat diutamakan dalam perusahaan yang berfikir untuk maju kedepan. Dalam rapat kerja provinsi tahun 2016, GP Farmasi Indonesia provinsi DKI Jakarta yang diketuai oleh bapak Handoko Soetrisno, menganggkat tema utama “Strategi Transformasi Menghadapi Era e-Business” untuk acara Rakerprov yang digelar di Hotel Gran Mercure Kemayoran Jakarta.(20/6)
WHO sebagai organisasi kesehatan dunia, mempunyai pendapat lain terhadap pemakaian obat antibiotika di Indonesia. Sekarang ini, kondisi derajat kesehatan di Indonesai sudah sangat memprihatinkan dan bisa dinyatakan membahayakan. Hampir setiap pelaku layanan kesehatan sering dan cenderung memberikan antibiotika kepada pasien, dan belum tentu diperlukan. Kekhawatiran akan timbul masalah ‘resistensi massal’ bagi rakyat Indonesia.
Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi dengan hadirnya e-Business yang sangat cepat telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali, bisnis farmasi di Indonesai. Teknologi Informasi bisa berpengaruh besar terhadap kegiatan bisnis farmasi. Dalam sisi lain teknologi informasi dapat menjadi kekuatan jika kita mampu memanfaatkannya sebagai keunggulan bersaing, namun disisi lain bisa menjadi ancaman besar bilamana kita tidak menyikapinya dengan tepat.
Hampir semua bisnis farmasi di Indonesia mempunyai web profile dan toko online di jejaring dunia maya. Selain memperkenalkan usahanya, website bisa dibentuk atau digunakan untuk bertransaksi online, tanpa harus datang untuk membeli. Banyak transaksi penjualan produk kesehatan yang dipasarkan melalui internet yang disebut “online shop”, baik itu secara legal maupun ilegal produk obat. Bahkan sekarang ada aplikasi di dalam smartphone yang bisa belanja obat resep maupun periksaan laboratorium medis.
Sebagai pelaku bisnis farmasi, kita perlu mengetahui apa yang menjadi isu terkini di bidang kesehatan, peluang, tantangan dan ancaman. Serta bagaimana strategi yang perlu dilakukan untuk menghadapi era e-Business. Di samping itu, dalam waktu dekat akan dilaksanakan Musyawarah Nasional GP Farmasi Indonesia XV di Bandung, di mana salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Umum yang baru. Untuk itu perlunya partisipasi dari semua anggota GP Farmasi Indonesia Provinsi DKI Jakarta dapat ikut menyampaikan aspirasi dan harapannya untuk asosiasi GP Farmasi Indonesia ke depan melalui Rapat Kerja GP Farmasi Indonesia Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan Ketua Umum GP Farmasi Indonesia yang terpilih mempunyai pola pikir maju kedepan mengikuti perkembangan Era Transformasi Digital Smart.