Melihat potensi Indonesia yang memiliki luas wilayah lautan lebih besar dari pada daratan. Indonesia merupakan penghasil garam yang cukup besar. Garam itu sendiri merupakan produk dasar untuk pembuatan bahan baku industri.
Sementara itu untuk jenis garam industri, garam pro analisa dan garam farmasi sendiri Indonesia masih 100% diperoleh dari import. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi dan penerapan teknologi pemurnian garam dalam rangka memenuhi kebutuhan garam industri, farmasi dan pro analisa sehingga dihasilkan daya saing industri garam nasional dan mengurangi ketergantungan impor terhadap 3 komoditas ini.
Meskipun kebutuhan nasional per tahun garam pro analisa sangat kecil dibanding ke-3 jenis garam lainnya, namun garam pro analisa memiliki harga per kilogram yang sangat tinggi. Dengan demikian, produksi garam pro analisa ini akan memiliki nilai lebih yang sangat strategis bagi pengembangan industri garam nasional dan sangat memiliki nilai keuntungan yang tinggi bagi para pengusaha nasional. Mulai kwartal tiga tahun 2016, PT KDS sudah melakukan inisiasi produksi garam pro analisa bekerja sama dengan Pusat Teknologi Farmasi dan Medika – BPPT.
Kami telah mendapatkan 3 Sertifikat Halal dari MUI dan LPPOM-MUI khususnya untuk 4 produk utama yaitu :
- Pro PURESALT Sodium Chloride for Analysis
- Industrial PURESALT Sodium Chloride for Industrial
- FnB PURESALT Sodium Chloride for Food & Beverage
- Pharma PURESALT Sodium Chloride for Pharma